Pokja Manajemen Opersional (PMO) Level sekolah bulan Oktober 2023 SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah

Takalar, 24 Oktober 2023

Pokja Manajemen Opersional (PMO) Level sekolah Bulan Oktober di SMP Islam TERPADU Wihdatul Ummah Kabupaten Takalar, sebagai satuan Pendidikan pelaksana PSP Angkatan 1 Tahun ke 3, Topik PMO level sekolah untuk bulan Oktober adalah topik Implementasi Pembelajaran di Kelas, dengan 2 (dua) sub topik, pertama sub topik perencanaan adalah Penyusunan Modul Ajar, kedua sub topik strategi implementasi pembelajaran berdeferensiasi. Dilaksanakan di kantor guru putra SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah Takalar, dengan durasi pertemuan 90 menit yakni dari pukul 10.00 – 11.30 WITA, Pada Hari selasa, 24 Oktober 2023.

Pokja Manajemen Opersional (PMO) Level sekolah, dihadiri oleh pengawas Bina sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar, Ibu Hj.Wahidah, S.Pd, Kepala Sekolah sebagai fasilitator PMO level sekolah bapak Muh. Asri Tailor, S.Pd dan seluruh guru komite pembelajaran kurikulum merdeka di SMP Islam Terpadu Wihdatul Ummah, sebanyak 16 Orang. Forum PMO level sekolah bertujuan untuk mendiskusikan, menemukan akar masalah, dan menyepakati solusi berkaitan dengan hasil belajar murid yang dianggap  prioritas untuk diselesaikan oleh satuan Pendidikan dalam implementasi Program Sekolah Penggerak. 

Alur pengisian instrumen dari PMO level sekolah yang difasilitasi kepala Sekolah Penggerak, untuk bulan oktober batas waktu pelaporan adalah 10 November 2023 dengan detail pelaporan pada simp PKB kepala sekolah PSP:

1. Mengisi bagian refleksi dari implementasi tindak lanjut.
2. Mengubah status tindak lanjut jika terdapat perubahan.
3. Mengunggah dokumentasi kegiatan oleh kepala sekolah.

Refleksi PMO Level Sekolah, berbasis refleksi yakni

1. Refleksi dari hal sudah berjalan baik
2. Refleksi dari hal yang belum berjalan baik
3. Mengidentifikasi atau menemu kenali kendala yang dihadapi
4. Merancang solusi tindak lanjut terhadap kendala

Dari Identifikasi hasil reflesi pembelajaran dan karakter berbasis peserta didik bahwa semua sumber data yang dimiliki sekolah, termasuk pengamatan terhadap perilaku peserta didik, bahwa data base di rapor Pendidikan sekolah, sekolah dapat melihat akar amasalah dari indikator yang menyertai memperlihatkan indeks literasi, numerasi dan karaker peserta didik.